Tante Dian adalah seorang wanita berusia 35 tahun, seorang
janda beranak 1, sudah 3 tahun sejak kematian suaminya tante Dian tidak menikah
lagi. ia hanya hidup sendiri membesarkan desi anaknya yang kini berumur 16
tahun. Dian terkenal sebagai janda kaya raya yang baik hati. bisnis nya kian
hari kian berkembang sebagai juragan kost dan kontrakan. almarhum suaminya
meninggalkan warisan yang sangat banyak yang cukup untuk modal hidup mereka dan
biaya pendidikan desi.
Dirumahnya yang cukup mewah Dian lebih suka mengerjakan
segala sesuatunya sendiri, bila tidak menagih uang kontrakan dan kostan maka ia
mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. terkadang dian di bantu oleh seorang
anak yang bernama Asep.
Asep adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama
neneknya yang sudah tua, asep sering bekerja membersihkan kebun dan taman juga
mencuci mobil. Dian pun tidak segan membantunya dengan menyekolahkan anak ini.
Asep kini berumur 14 tahun, tumbuh menjadi anak yang rajin bekerja dan selalu
ceria walau hidupnya pas pasan.
Sore itu Dian melihat bahwa asep sangat murung hari ini, ia
sering melamun dalam bekerja.
" Asep, Kamu itu ada apa? koq seharian sepulang sekolah
tante lihat kamu murung begitu?" tanya tante Dian
Asep tertunduk, kemudian dengan terbata bata asep
menceritakan apa yang menjadi beban hatinya.
" Tadi waktu istirahat di sekolah asep tidak sengaja
menyenggol teman yang sedang memegang hp, hp nya itu jatuh dan pecah tante.
Asep di suruh ganti rugi, katanya harga hp itu 500ribu. Asep bingung tante,
asep gak punya uang sebanyak itu." ujar asep menuturkan ceritanya
Dian tersenyum dan mengusap usap rambut asep.
" makanya lain kali asep harus hati2 kalo jalan
ya...sudah gak usah di pikirkan, nanti tante bantu buat bayar hp teman kamu
itu." kata dian
Asep memandang dian dengan mata yang berbinar2, seakan semua
beban nya saat itu sudah terangkat.
"Betul tante mau bantu asep? mau bayarin hp temen asep?
aduh terima kasih ya tente" ujar asep sambil menjabat erat tangan Dian.
"eit, tapi ada syaratnya loh... nanti setelah beres
bersihkan halaman ini, kamu ada pekerjaan lain, gimana mau?" tanya dian
"Mau tante, asal masalah ini beres Asep mau kerja apa
aja." jawab asep dengan antusias.
" oke kalo gitu setelah beres kamu melapor ke dalam
ya." kata dian
Asep pun mengangguk, segera ia bersemangat membersihkan
halaman rumah tante Dian, dan 20 menit kemudian asep pun masuk dan mengetuk
kamar tante dian.
"Tante, asep sudah selesai, tugas nya apa??" tanya
asep dari luar
Dian pun segera membukakan pintu kamar dan mendekati asep.
" duh, asep bau keringat, sekarang asep mandi dulu di
kamar mandi itu. soalnya kamar mandi yang di belakang airnya lagi mati."
ujar dian
Asep dengan ragu ragu masuk ke kamar mandi,tapi ia tidak berani membantah apa yang di
perintahkan dian, dalam pikiran nya apapun yang penting masalahnya selesai.
Asep pun segera membersihkan dirinya dengan sabun dan air.
Ditengah asep sedang mandi tiba tiba tante Dian masuk dengan
handuk membungkus tubuhnya. dan di tangan nya juga membawa sebuah handuk. asep
gelagapan menutup kemaluan nya dengan tangan.
" tante, asep lagi mandi nih... malu ah.." kata
asep
Dian tersenyum, sambil terus mendekati asep.
" emang malu kenapa?" tanya dian
"kan asep lagi telanjang tante.." kata asep lagi
" ohhh... ya sudah kalo gitu tante juga telanjang aja,
tante juga mau ikut mandi, gerah" jawab dian sambil membuka handuknya.
Dian pun menyalakan showernya, sementara asep gelagapan dan
membalikan badan nya.
" eh asep koq ga mau liat tante, emang tante ini jelek
ya?" tanya dian
"eh..engga koq tante, tante cantik sekali..kayak
artis." jawab asep
"koq asep ga mau liat tante?" tanya dian lagi
" malu, liat nenen sama memek nya tante" jawab
asep terbata bata.
tiba tiba dian memeluk asep dari belakang, sontak asep
terkejut.
" Asep jangan takut, ini pekerjaan yang tante dian tadi
bilang, asep nurut aja ya. enak koq kerja nya." bisik dian.
Asep terbayang lagi hp teman nya yg rusak, ia pun diam dan
mengangguk.
" iya tante" jawab asep lirih.
Dian tersenyum puas, tangan nya memeluk asep dari belakang
dan mulai memainkan penis asep yang tengah "tidur" karena di guyur
air shower.
" geli tante,.." ujar asep. perlahan penis nya
mulai bangkit dan memanjang.
Dian pun segera membalikan asep dan memasukan penis asep ke
dalam mulutnya, di jilatnya di kulum nya dan di sedot2 nya penis itu.
"aduh tante...geli nih..." ujar asep
"enak gak sep? " tanya dian
"enak sih tante..." jawab asep
"ya sudah asep nikmati saja." kata dian lagi
penis itu semakin besar dan semakin besar,
"wah lumayan juga nih, panjang juga" pikir dian
Dian pun kemudian berdiri di hadapan asep di bawah air
shower yang terus membasahi mereka.
"Asep, sabunin
badan tante ya, nanti kita main sabun sabunan" kata dian sambil
memberikan sabun cair pada asep.
Asep pun memulainya dengan menyabuni perut dian, namun dian
mengarahkan tangan asep untuk menyabuni payudaranya yang besar. kedua tangan
asep di arahkan untuk meremas kedua payudaranya. lalu dian pun menyabuni asep
dengan mesra, dan menyabuni penis asep yang semakin tegang.
Kemudian dian mengarahkan tangan asep untuk menyabuni vagina
nya, asep tampak tegang. namun ia menurut saja.
setelah di bilas dian menyuruh asep untuk berlutut sementara
dian membuka kakinya ke wastapel sehingga vagina nya terlihat jelas.
" sekarang kamu jilatin ya memeknya tante sini"
ujar dian
asep dengan gugup mendekati dian dan mencium cium memeknya.
" pakai lidahnya sep, jilatin terus yang ini itil nya
jilatin juga terus sedot sedot ya.." ujar dian memberikan perintah.
Asep tidak berani menolak, di lakukan nya semua sesuai
perintah dian, di mainkannya lidahnya di memeknya dan di kelentitnya, asep menjilati
dan menyedot kelentit itu dengan bersemangat.
"ough,,.. pelan pelan sep... ya gitu..yah...gitu...
ohh... enakkkk....oh asep pinter..."kata dian sambil terus memegang kepala
asep mengarahkan nya pada titik nikmatnya.
"sep, kaki tante pegel nih, kita main di kasur aja
ya." kata dian sambil menuntun asep ke kasurnya.
Dian pun merebahkan dirinya dan membuka lebar lebar pahanya.
Asep pun kembali menjilati memek dian, perlahan namun pasti
asep tahu apa yang di inginkan tante dian.
"ugh,,, asep..ugh.. asep...."ujar tante dian
sambil menggoyang2kan pantatnya, tak lama kemudian tubuhnya bergetar, kepalanya
terangkat mulutnya mendesis dan vagina nya berdenyut kencang.
"Croottt..." dari vagina dian keluar cairan
yang cukup banyak.
"ugh... asep, pinter banget jilatin nya, sini sep naik
ke kasur, rebahan sebelah tante sini." kata dian.
Asep pun menurut dan terlentang di sebelah dian. ada pun dian
melihat penis asep masih tetap tegang, lalu dian pun naik ke badan asep dan
mengarahkan penis asep ke vagina nya. kemudian penis itu dengan leluasa masuk
ke mulut vagina dian.
"bless,.."penis asep menembus hingga ujung nya.
"ogh... sudah lama aku tidak merasakan kontol....
ughh... enakkk sekalii" pikir dian
dian pun segera naik turun di badan asep, dan membuat penis
itu terasa di cengkam dan di sedot oleh vagina dian.
"tante, apa ini yang namanya ewean?"tanya asep
sambil tersengal2
" iya, asep sayang.. gimana rasanya" ujar dian
" enak tante..enak sekali..." ujar asep
Dian yang sudah lama tidak merasakan memeknya di penuhi
kontol sangat menikmatinya, ia bergoyang begitu rupa sehingga asep pun merasa
nikmat yang amat sangat.
asep pun mulai berani, memainkan tangan nya meremas remas
payudara dian.
" nenen nya tante bagus ga sep?" tanya dian
" bagus tante, besar... asep suka..enak di pegang
nya" jawab asep sambil terus meremas payudara dian.
Dian pun kemudian turun berganti posisi, ia terlentang dan
membuka pahanya lebar lebar sementara itu tangan nya mengarahkan penis asep
memasuki liang vagina nya lagi.
"nah sekarang, asep yang genjot ya.." kata dian
"iya tante.. asep genjot ya..."
asep pun mulai mengenjot pantatnya, agak kaku memang, malah
saking semangat nya asep sering kali keluar lubang.
"sabar sep pelan pelan aja dulu" kata dian
"hehehhe..abis enak tante.." jawab asep malu malu
perlahan asep mulai mengerti bagaimana ia menggenjot
pantatnya dengan tenang, dan baru lah semakin lama kecepatan nya semakin
bertambah,
"bagus sep, enak banget...ohhh..." ujar dian
sambil memeluk leher asep
pantat nya mengoyang penis asep yang terus maju mundur.
" anak ini kuat sekali, kontolnya enak.." gumam dian
dalam hati
perlahan dian merasakan orgasme nya semakin dekat dan asep
pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa. dian semakin menjepit memek nya
dan asep pun semakin kencang menusukan penisnya.
"aseeepp....akuu keluuuaarrr lagiii....." ujar dian
berteriak kecil sambil memeluk tubuh asep kencang.
"
enakkkk...geliiiii.....aaaarghhhh.....aaargghhh..." ujar asep
akhirnya keduanya bergetar hebat dan mengeluarkan orgasme
bersama sama, dian merasakan orgasme yang kedua kali nya dan asep merasakan
orgasme pertama dalam hidup nya.
mereka kemudian terkulai lemas, setelah merasa cukup
istirahat dian mengajak asep membasuh diri di kamar mandi dan mandi besar lagi.
"bagaimana rasa nya tugas dari tante sep?" tanya dian
dengan manja
" enak tante, enak banget.." kata asep dengan malu
malu.
tak lama kemudian dian mengeluarkan uang di dompetnya, dan
mengeluarkan uang satu juta rupiah. dan
sebuah hp.
"asep ini uang yg 500 buat ganti hp temen kamu, nah
yang 500 lagi kamu simpen buat keperluan kamu ya. terus ini hp dari tante.
nanti kamu isi kartunya n kasih tante nomernya. jadi kalo tante perlu kamu
tante tinggal telp aja." ujar dian
" banyak banget tante..." ujar asep
"gak apa apa... tante ridho koq, asal asep gak bilang
siapa siapa ya..." ujar dian" iya tante asep gak akan bilang siapa
siapa." jawab asep"ya udah, kamu sekarang pulang gih keburu desi
datang. " ujar dian"iya tante"
Asep pun melengang keluar, hatinya senang karena sudah
menemukan solusi keuangan nya dan mendapatkan pengalaman pertama nya dengan
tante dian.
0 Response to "tante dian yang binal"
Posting Komentar