Sudah beberapa hari ini aku
memperhatikan seorang anak yang tinggal di sebelah rumah ku. Namanya adalah lia,
seorang anak perempuan berumur 15tahun.
Lia tinggal dengan ibunya karena
ayahnya sudah lama pergi meninggalkan lia dan ibunya.
Ibunya lia adalah seorang penjaga
toko di depan komplek rumah kami. Sisa peninggalan ayahnya hanyalah rumah yang
sekarang di tempati nya.
Siang itu aku melihat lia menangis
di pinggir rumahnya, maka ku hampiri saja.
"lia, kenapa?" lia hanya menggeleng,
mencoba menahan air matanya.
dea anak tetangga pemuas nafsu bejatku |
"ada apa? Koq kamu nangis?
Coba cerita sama om doni." tanyaku akhirnya lia pun bercerita bahwa ia di
pulangkan dari sekolahnya karena sudah 3 bulan menunggak spp, sementara ibunya
belum mempunyai uang. "udah lia gak usah nangis..lia mau sekolah?"
tanyaku lia pun hanya mengangguk.
"ya sudah, nanti om bantu,
tapi lia harus janji ga boleh bilang sama mama kalo om yang bantu lia bayar spp
gimana ?" tanyaku
"iya om, terima kasih ya
om.." kata lia dengan wajah yang berbinar2.
"ok sekarang lia ikut ke
rumah om ya.. Kita ambil dulu uang nya." kata ku. Lia pun menurut saja dan
mengikutiku dari belakang.
Di dalam rumah ku berikan
sejumlah uang yg dibutuhkan lia, tiba tiba muncul lah niat ngeres dalam
pikiranku. Lia ini anak abg yang lumayan cantik, tubuhnya langsing namun
payudaranya cukup besar. "lia, ini om bantu uang spp nya lia, plus om
kasih uang jajan buat lia tapi om mau minta tolong sama lia boleh gak?"
tanya ku.
"minta tolong apa om?"
tiba tiba ku peluk tubuhnya yang mungil dari belakang, lia pun mulai meronta.
"jangan om.."
"diem dong lia bentar aja.."
tangan ku mulai membuka kancing
seragam nya, dan kemudian berhasil masuk dan meremas susunya yang bulat itu.
"om jangan om.."
"diem lia, om cuma mau nenen
aja sebentar.."
lia termenung sebentar,
"janji ya om cuma nenen sebentar."
"iya sayang sebentar aja." maka ku
buka kemeja nya dan ku angkat bh nya sehingga payudaranya yang bulat itu menyembul,
segera ku remas dan ku sedot dan ku jilat jilat. lia hanya bisa pasrah dengan
rasa ketakutan. perlahan tangan ku mulai meraba ke arah paha nya, lalu perlahan
naik dan masuk ke dalam celana dalm nya.
" om jangan om..." pinta nya. aku
tak lagi memperdulikan nya. jari jari ku mulai bermain di klentit dan vagina
nya. nafas lia mulai tersengal, perlahan nafsu birahi sudah mulai merasukinya
dan mulai menikmati permainan jari ku dan sedotan bibir ku di dadanya.
"om...aduh...hmmm..jangan..."
segera ku rebahkan lia di sofa
dan membuka celana dalam dan rok seragam nya.
"om lia mau di apain..
jangan om.."
"tenang lia, om cuma pingin
ciumin memek kamu yang belum ada bulunya ini"
"jangan om malu..."
"gak apa apa, ga usah malu..
bentar aja ya cantik.. bentar aja.."
tanpa menunggu lagi ku benamkan
kepalaku diantara pahanya yang putih mulus, aroma memek nya begitu wangi dan
bersih.
aku dengan seksama menjilati
kelentit dan lubang memek nya, ku mainkan lidahku keluar masuk memek nya yang
rapet itu.
" udah omm.. geli..."
" sebentar, kamu diem aja
nikmati ya..."
lia tak kuasa menahan dekapan
tangan ku, menahan memeknya tetap di kepala ku.
" gelii
omm..oghh...geli"
aku merasa lia sudah bisa
menikmati ini, semakin lama ia mulai menjepit jepitkan memeknya dan mengangkat
pantatnya bukan untuk meronta tapi untuk menikmatinya.
"omm aku mau pipis
nih..."
"pipis aja..gak apa
apa"
aku tahu maksudnya lia sedang
mengalami pra orgasme pertamanya.
ku percepat jilatan ku di
memeknya, tubuh lia mulai meregang, pantat nya turun naik, nafasnya semakin
memburu, dan tak lama kemudian memeknya mengeluarkan cairan yang banyak
sekali...
"arrghh... arghh...
argh..tuh kan om aku jadi pipis di mukanya om"
" gak apa apa lia, enak kan
pipis nya?"
lia hanya mengangguk lemas
setelah orgasme pertamanya, dan tanpa di sadari lia aku telah membuka celana ku
dan kontol ku sudah berdiri tegak.
kudekati lia dan ku peluk dia, ku
gesek gesekan kontol ku di memeknya yang sudah basah itu.
"omm.. jangan di masukin
titit nya, jangan ya omm.. lia masih perawan.. nanti sakit."
" gak sakit koq lia.."
"sakit om "
" om jangan.."
terlambat, kepala penis ku sudah
mulai masuk di memek perawan nya, walau agak sulit karena perlawanan nya namun
lambat laun penis ku bisa masuk, namun memek yang sudah sangat basah itu
membuat nya cukup licin dan membuat lia tidak terlalu merasakan sakit.
"sakitt ommm..."
"tahan dikit lia, nanti nya
enak koq.."
ku peluk lia dan mulai ku ngenjot
penis ku pelan pelan masuk, dan kurasakan penisku talah memecahkan selaput
daranya, penis ku sedikit jadi basah dengan darahnya.
sambil menunggu lia yang
menyesuaikan diri dengan penisku, ku ciumi leher dan telinganya untuk kembali
menaikan gairah sex nya.
kurasa memek lia sudah cukup bisa
menerima genjotan ku, maka ku turun naikan penis ku perlahan.
"ugh,.. memek perawan memang
nikmaatt.." pikir ku
"gimana lia? masih sakit?"tanya ku
lia hanya bisa menggeleng kecil.
maka aku mulai menaikan kecepatan
laju kontol ku.
"jangan cepet cepet
om..."
"tenang lia.."
sambil ku kocok penis ku sambil
tu remas remas juga susunya yang besar itu.
lia mulai bisa mengimbangi
permainan ku, pantat nya mulai naik turun seirama dengan kontol ku.
" suka juga
kan,,,"pikir ku
"aduh.. om koq jadi enak
gini ya,...geli"
"iya lia, nikmati
aja..."
"iya omm..enak.."
lia seakan berubah drastis, ia
malah kini semakin menyukai kontolku. ia mulai menjepit kontol ku dengan memek
nya erat erat.
" omm.. enak nih terus omm
cepetin.."
akhirnya lia malah minta nambah
kecepatan.
ku laju kontol ku semakin cepat,
kulihat lia terus bergoyang, tangan nya meremas pinggiran sofa dan matanya
manya mulai merem melek.
"ommm enakk...aku mau pipis
enak lagiiii..."
"om juga lia..."
kami berdua melaju semakin
kencang, lia semakin menggelinjang tak karuan, sedang aku pun semakin tak bisa
menahan.
"aargghh..... keluuaaarrr
nihh pipis nyaaaa oommm"
"ommm jugaaa...."
kami berdua merasakan puncak
orgasme di saat yang sama. dan akhirnya tergeletak di sofa dengan lemas.
tak lama aku membatu lia
membersihkan diri di toilet sambil tetap bercumbu kecil, anak ini sudah mulai
menjadi nakal rupanya.
"om apa aku gak akan
hamil?"
" tenang lia, om ini mandul,
makanya om cerai dengan istri om karena om ini mandul"
" jadi aku gak akan hamil ya
om"
"nggak...tapi lia jangan
cerita ini ke mama ya.."
"iya om.."
saat pulang kubekali lia dengan
uang 1juta untuk membayar spp sekolahnya.
sejak saat itu lia sering datang
untuk minta uang, dan aku pun sering kebagian "jatah".
ah lia.. abg cantik tetangga ku
0 Response to "dea anak tetangga pemuas nafsu bejatku"
Posting Komentar